Selasa, 07 Juni 2011

Teknologi Kuno Bangsa Indonesia

Di zaman dahulu kala, para nenek moyang kita sudah menemukan banyak penemuan yang terbilang canggih. Tetapi sayang sekali banyak orang Indonesia sendiri tidak menyadarinya. Kali ini Indonesiatop.blogspot akan menulis beberapa teknologi kuno nenek moyang Indonesia.

1. Borobudur: bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur



Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah.

Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit.

Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal.

Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan.

Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.


2. Kapal Jung Jawa: Teknologi kapal raksasa


Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas.

Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”.

Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.

Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. "Mereka mengaku keturunan Jawa," kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.

Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13.

Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata "Jung" digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14.

Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.

Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis.

Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513. Bisa dikatakan, kapal jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini.


3. Keris: kecanggihan teknologi penempaan logam


Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau.

Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya.

Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangan teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).

Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat.

Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius.

Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.

Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi. Dalam peradaban modern sekarang, titanium dimanfaatkan orang untuk membuat pelapis hidung pesawat angkasa luar, serta ujung roket dan peluru kendali antar benua.


4. Benteng Keraton Buton: Arsitektur bangunan untuk pertahanan


Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur.

Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga / kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara.

Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.

Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Benteng ini menunjukkan betapa hebatnya ahli bangunan nenek moyang kita dalam membuat teknologi bangunan untuk pertahanan.


5. Si Gale gale: Teknologi Robot tradisional Nusantara


Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan “tangannya” sebagai mana layaknya orang menari.

Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale - gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak.

Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia.

Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari.

Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.


6. Pengindelan Danau Tasikardi, Banten : Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air


Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan.

Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas.

Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm.

Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai.

Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu.

Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.


7. Karinding: Teknologi pengusir hama dengan gelombang suara


Ternyata nenek moyang dan leluhur kita mempunyai suatu alat musik tiup tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sekaligus pengusir hama.

Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul).

Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas.

Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian.

Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.

Kecanggihan Karinding sebagai bukti bahwa nenek moyang kita sejak dulu sudah mampu menciptakan alat yang menghasilkan gelombang suara. Ini adalah alat mengusir hama yang aman bagi lingkungan. Dibutuhkan perhitungan yang teliti untuk menciptakan alat musik seperti itu.


8. Rumah Gadang: Arsitektur Rumah Aman Gempa


Para nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran futuristik alias jauh maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi.

Rumah gadang di Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas 8 skala richter.

Bentuk rumah gadang membuat Rumah Gadang tetap stabil menerima guncangan dari bumi. Getaran yang datang dari tanah terhadap bangunan terdistribusi ke semua bangunan.

Rumah gadang tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi berupa pasak sebagai sambungan membuat bangunan memiliki sifat sangat lentur.

Selain itu kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialas dengan batu sandi.

Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah, sehingga tidak mempengaruhi bangunan di atasnya. Kalau ada getaran gempa bumi, Rumah Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang ditimbulkan getaran tersebut

Darmansyah, ahli konstruksi dari Lembaga Penanggulangan Bencana Alam, Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.


9. Tempe: Pemanfaatan bioteknologi untuk makanan


Tempe merupakan hasil bioteknologi sederhana khas Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan Rhizopus untuk membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan.

Sebenarnya mengolah kedelai dengan ragi juga dilakukan di negara lain seperti China, Jepang, India, dll. Tetapi yang menggunakan Rhizopus hanya di Indonesia saja. Jadi kemampuan membuat tempe kedelai adalah penemuan orang Indonesia.

Tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di Nusantara. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 telah ditemukan kata "tempe".

Kini, tempe sudah merambah manca negara, tidak saja karena rasa dan aromanya, namun juga karena kandungan gizinya. Penemuan tempe adalah sumbangan nenek moyang kita pada seni masak dunia.


10. Pranata Mangsa: Sistem penanggalan musim bukti kepandaian ilmu astronomi nenek moyang kita


Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran.

Dalam masyarakat Jawa dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.

Menurut Daldjoeni di bukunya "Penanggalan Pertanian Jawa Pranata Mangsa", Pranata Mangsa tergolong penemuan brilian. Kompleksitasnya tak kalah bobot dari sistem penanggalan yang ditemukan bangsa Mesir Kuno, China, Maya, dan Burma. Lebih-lebih jika dibandingkan dengan model Farming Almanac ala Amerika, Pranata Mangsa jauh lebih maju.

Meskipun teknologi sudah semakin canggih seperti sekarang ini, penerapan perhitungan pranata mangsa masih relevan. Hal itu dikarenakan nenek moyang kita dulu mempelajari gejala-gejala alam seperti musim hujan/kemarau, musim tanaman berbunga/berbuah, posisi rasi bintang, pengaruh bulan purnama, dan sebagainya. Dengan mempelajari gejala-gejala alam tersebut nenek moyang kita dapat lebih menghargai kelestarian alam.

Sebenarnya masih banyak teknologi-teknologi yang digunakan nenek moyang kita yang tidak dituliskan disini.

Dari penemuan-penemuan itu sebenarnya sejak dulu bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi canggih di zamannya maka tidak pantas lah bila kita menyombongkan diri sebagai generasi sekarang bila kita tidak menghargai dan mengapresiasi leluhur kita.

Nenek moyang kita telah berhasil membangun candi-candi yang sangat indah arsitekturnya dan bertahan ratusan tahun.

Nenek moyang kita juga membangun armada laut yang telah mengarungi samudra luas.

Nenek moyang kita juga telah menemukan benda-benda yang tebilang sederhana tapi banyak manfaatnya.

Itu semua bukti bahwa nenek moyang kita sangat cerdas. Penjajahlah yang telah membuat kita lemah dan kurang percaya diri. Karena itu, setelah menjadi bangsa yang merdeka kita harus dapat bangkit kembali untuk mensejajarkan diri dengan bangsa lain yang telah maju.

Sumber :
indonesiatop.blogspot.com

Pedrosa Pastikan Absen di Silverstone

Foto: Dani Pedrosa memegangi bahu kananya usai insiden senggolan dengan Marco Simoncelli/Getty Images
Foto: Dani Pedrosa memegangi bahu kananya usai insiden senggolan dengan Marco Simoncelli/Getty Images
CATALUNYA - Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa harus menunda keinginan untuk secepatnya kembali menunggangi kuda besinya. Cedera yang belum sepenuhnya pulih memaksa Pedrosa absen di seri MotoGP Inggris di Silverstone, akhir pekan ini.

Cedera patah tulang selangka yang dialaminya usai bersenggolan dengan Marco Simoncelli di GP LeMans, beberapa waktu lalu memaksa Pedrosa harus absen di seri kampung halamannya, GP Catalunya, akhir pekan kemarin di mana rekan setimnya Casey Stoner tampil sebagai pemenang.

Penderitaan Pedrosa ternyata tak sampai di situ. Setelah berkonsultasi dengan dokter dan mengetahui kondisinya belum sepenuhnya fit, pembalap 25 tahun yang sangat berharap bisa segera kembali ke lintasan ini, justru harus meratapi kenyataan bahwa dirinya harus kembali absen di seri Silverstone akhir pekan ini.

Sebenarnya, Pedrosa bisa saja memaksakan diri untuk ikut balapan. Tapi, nampaknya dia belajar dari musim lalu di mana dia harus balapan dengan menahan rasa sakit akibat cederanya yang belum fit. Alhasil, dengan sedikit kecewa, Pedrosa mengumumkan bahwa dirinya akan absen di Inggris.

“Setelah mendedikasikan waktu sepenuhnya untuk memulihkan cedera, saya memutuskan untuk tidak mengambil bagian dalam GP Inggris, pekan ini,” tutur Pedrosa sebagaimana disitat Crash.net, Selasa (7/6/2011).

“Saya sudah melakukan segalanya untuk bisa pulih tepat waktu untuk (balapan) Silverstone, tapi kondisi saya belum siap untuk kembali kembali bertarung di lintasan,” sambungnya.

“Sebelum kembali balapan, saya harus merasa kondisi saya sudah 100 persen fit dan yakin saya bisa bertarung untuk meraih kemenangan. Saya tidak ingin balapan hanya untuk melakoni putaran demi putaran,” imbuhnya.

“Sebelumnya, saya sudah pernah merasakan balapan dengan menahan rasa sakit dan pengalaman tersebut meyakinkan saya kali ini bahwa kondisi saya memang belum siap untuk tampil kompetitif. Saya tidak ingin mengambil risiko lebih lanjut dan hanya ingin menuntaskan proses pemulihan, jadi, saya bisa kembali balapan dengan baik,” tambahnya.

“Ini saatnya bagi saya untuk berpikir logis dan tidak hanya semata mengikuti perasaan hati atau hasat untuk kembali (balapan). Saya ingin kembali secepatnya, tapi saya hanya ingin melakukannya saat saya siap meraih kemenangan, dan ini bukanlah saat yang tepat,” tandasnya.

Dengan keputusan absen ini, praktis peluang Pedrosa untuk bisa merealisasikan ambisi menjadi juara dunia di musim ini kian tipis. Saat ini saja, setelah absen di Catalunya, posisi Pedrosa di klasemen kian melorot. Jika sebelum cedera dia berada di posisi dua, namun kini posisi The Little Spaniard tercecer ke urutan empat dengan 61 poin, atau terpaut 37 angka dari pemuncak klasemen sementara Jorge Lorenzo (Yamaha).
(acf)

Sumber: Okezone.com 

Jumat, 03 Juni 2011

Ilmuwan Temukan Spesies 'Kecoa Pelompat'


Saltoblatella Montistabularis
Saltoblatella Montistabularis
PERTH - Ilmuwan Mike Picker menemukan seekor spesies baru kecoa, 'Kecoa Pelompat' di tengah-tengah tempat tujuan wisata favorit di Afrika Selatan.

Table Mountain National Park di Cape Town, Afrika Selatan, adalah tempat tinggal dari satu-satunya jenis kecoa pelompat di dunia, yang masuk ke dalam daftar 10 penemuan sains teratas tahun 2011 dari para ahli. Demikian seperti yang dikutip dari The West, Jumat (3/6/2011).

Picker, seorang profesor zoologist dari University of Cape Twon tersebut, mengatakan bahwa penemuannya menunjukkan bahwa masih sedikitnya pengetahuan manusia akan dunia serangga.

'Kecoa Pelompat' tersebut masuk ke dalam daftar penemuan sains teratas 2011 bersama dengan jamur yang bisa bersinar dalam kegelapan, kadal pemakan tumbuhan, bakteri yang ditemukan di reruntuhan Titanic, dan lain-lain.

Kecoa jenis baru tersebut diberi nama Saltoblatella Montistabularis. Kata Saltoblattella sendiri merupakan diambil dari bahasa Latin yang berarti 'kecoa yang melompat'.

"Bentuk kecoa tersebut cukup unik dan atletis," ujar Picker.

Picker bersama para mahasiswanya menggunakan jaring untuk mencari lalat untuk penelitian mereka, sebelum akhirnya menemukan kecoa tersebut.

Mereka bekerjasama dengan ilmuwan lainnya untuk menegaskan bahwa kecoa temuan mereka ini baru dan cukup berbeda.

Para ilmuwan mengatakan bahwa dari sekira 5 ribu spesies kecoa, hanya Saltoblattella Montistabularis satu-satunya jenis yang melompat.

Taman nasional Table Mountain dikunjungi oleh empat juta pengunjung tiap tahunnya, dan tempat ditemukannya kecoa tersebut hanya 10 menit berkendara dari pusat Cape Town.

"Nampaknya ada banyak jenis serangga yang belum ditemukan di sini," kata Picker.

Sementara itu, Quentin Wheeler dari International Institute for Species Exploration di Arizona State University mengatakan bahwa ada sekira 10 juta lagi spesies yang menunggu untuk ditemukan dan diklasifikasi.

"Kebanyakan orang tidak sadar bahwa betapa minimnya pengetahuan kita akan mahkluk hidup di Bumi," ujar Wheeler.

"Kita dikelilingi oleh suburnya keanekaragaman hewani yang terlalu banyak untuk dikenali," tambahnya.
(ATA)

SUMBER : Okezone

Rabu, 01 Juni 2011

Pelajar Temukan Sisa Peninggalan Mammoth

Selasa, 31 Mei 2011 - 09:07 wib
Ahmad Taufiqurrakhman - Okezone
Mammoth (gambar: Wikipedia)
Mammoth (gambar: Wikipedia)
MOSKOW - Sekelompok pelajar telah menemukan sisa peninggalan seekor mamoth di daerah pedalaman timur laut negara bagian Rusia, republik Yakutia.

Para pelajar menemukan sisa-sisa hewan prasejarah tersebut ketika sedang mencari arang kayu untuk digunakan untuk tugas sekolah mereka. Demikian seperti yang dikutip dari Ria Novosti, Selasa (31/5/2011).

"Salah satu dari pelajar tersebut menemukannya ketika sedang menggali tanah dengan menggunakan sekop. Ketika diangkat, temuan mereka ternyata adalah fosil tulang pinggul dari mamalia besar," ujar seorang juru bicara dari sebuah departemen pendidikan lokal.

Setelah itu, para Arkeolog segera berkumpul di situs tersebut untuk meneliti tulang tersebut. "Penggalian situs tersebut akan dimulai pada bulan Agustus 2011," tambahnya.

Mammoth adalah mamalia raksasa yang dikenal akan bulu mereka yang lebat, bergading panjang, serta berukuran besar. Hewan tersebut diperkirakan hidup sekira 4,8 juta tahun yang lalu. Mereka dipercaya masih merupakan sanak saudara dari gajah modern.

Ketika kebanyakan mammoth mati sekira 12 ribu tahun yang lalu, beberapa spesiesnya dalam bentuk ukuran yang lebih kecil bisa bertahan di pulau Wrangle Island, di laut Kutub Utara, sampai 1700 tahun sebelum masehi.

Fosil mammoth banyak ditemukan di sepanjang wilayah Siberia.
(ATA)

Sumber : Okezone.com

Messi Tak Mungkin Bersinar di Inggris

Rabu, 1 Juni 2011 00:12 wib
 
detail berita
Foto: Wayne Rooney bersalaman dengan dua pemain Barca Pedro dan Messi usai laga final Liga Champions/Reuters
MANCHESTER - Bomber Manchester United Wayne Rooney meragukan kapasitas Lionel Messi sebagai salah satu pesepakbola terbaik di dunia. Rooney meyakini, Messi bakal kesulitan menunjukkan sinar terangnya jika berkarir di ranah Inggris atau Premier League.

Rooney memang tidak meragukan kualitas Messi yang membawa Barca mengalahkan timnya di Liga Champions musim ini. Namun, Rooney menilai Messiah bisa bersinar, karena mendapat bantuan rekan setimnya seperti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.

Jika suatu saat, penyerang andalan timnas Argentina itu memutuskan berkarir di Inggris, Rooney meyakini Messi bakal sulit menunjukkan kegemilangannya karena kompetisi Inggris sangat berbeda dengan Spanyol.

“Jika Anda membawa Xavi dan Iniesta bersamanya, ya (dia akan sukses di Inggris). Tapi, dia akan kesulitan, bahkan hampir mustahil baginya untuk bisa menunjukkan kualitasnya seperti saat tampil di Spanyol,” tutur Rooney seperti dikutip TalkSPORT, Rabu (1/6/2011).

“Permainan di sini (Inggris) lebih membutuhkan ketahanan fisik. Bermain menghadapi tim seperti Birmingham City dan Stoke City sangat menuntut fisik yang prima,” sambungnya.

“Cristiano Ronaldo lebih cocok dengan permainan di Inggris ketimbang Messi. Cristiano lebih tinggi dan punya kemampuan dalam duel-duel udara,” tandasnya seraya menilai Ronaldo memiliki kualitas yang tidak kalah dari megabintang Argentina tersebut. (acf)

Sumber: Okezone.com